Lebaran merupakan titik sibuk yang menarik perhatian pemerintah setiap tahunnya. Salah satu yang menjadi kepentingan pemerintah adalah Kegiatan mudik yang dilakukan masyarakat menjelang hari lebaran. Untuk memberikan pengalaman mudik yang nyaman dan aman bagi masyarakat, banyak program yang dijalankan Pemerintah secara infrastruktur seperti penambahan rest area, perpanjangan jalan tol, dan yang menjadi inovasi baru di tahun ini adalah pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di ruas jalan tol untuk mengisi kendaraan listrik berbasi baterai.
Mudik Menggunakan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Semakin Mudah
Pengguna kendaraan listrik yang ingin melaksanakan mudik kini tidak perlu khawatir dengan mencari stasiun pengisian untuk kendaraan mereka. Pasalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bekerjasama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), telah menyiagakan Stasiun Pengisian Kendaraan Umum (SPKLU) di 15 rest area di jalur tol Trans Jawa dan Trans Sumatra. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu dimana hanya ada 3 area SPKLU yang tersebar di Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatra.
Cara mencari Lokasi SPKLU Lewat Aplikasi
Untuk mendapatkan perjalanan mudik yang lancar, tidak ada salahnya untuk membuat rencana yang matang terlebih dahulu. Pengguna kendaraan listrik bisa memprediksi dimana mereka akan berhenti sejenak untuk istirahat dan melakukan pengisian di SPKLU.
Ada berbagai cara untuk mencari lokasi SPKLU secara akurat. Salah satunya adalah dengan menggunakan Google Maps. Langkahnya cukup mudah yaitu dengan membuka aplikasi Google Maps, kemudian geser navigasi legenda pencarian ke pilihan lainnya. Dalam kategori layanan, pilih pengisian daya kendaraan listrik sehingga akan muncul titik titik SPKLU terdekat di maps.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan aplikasi PLN Mobile. Pertama-tama mulai dengan mendaftar akun atau masuk ke akun yang sudah ada. Kemudian di tampilan awal pilih opsi Electric Vehicle. Setelah masuk ke layer selanjutnya, pilih opsi SPKLU maka akan muncul daftar stasiun pengisian kendaraan listrik umum terdekat dari lokasi. Selanjutnya pilihan directions akan mengarahkan pengguna ke google maps dan menunjukan titik lokasi SPKLU tersebut.
Agenda Pemerintah dari Pembangunan SPKLU di Ruas Jalan Tol
Upaya pemerintah dalam meningkatkan jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum agar tersebar merata merupakan bentuk antisipasi mengingat semakin besarnya ekosistem kendaraan listrik di pulau jawa. Terhitung di tahun 2022, ada 15.437 unit mobil listrik di Indonesia yang terjual. Angka ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya jumlah penjualannya mencapai 3.193 unit. Langkah ini juga menjadi pendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik berbasis baterai, mengingat kelebihannya yang hemat energi dan ramah lingkungan.
Penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hasil kerja sama PT Powerindo dan PLN
Tidak hanya pemerintah, perusahaan swasta lainnya juga berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan pengadaan SPKLU yang masih diperlukan di berbagai daerah Indonesia. Powerindo, bekerjasama dengan PLN, menjadi salah satu penyumbang dalam pembangunan SPKLU. Hingga tahun 2023 ini, Powerindo telah mendirikan lebih dari 120 stasiun pengisian kendaraan listrik umum yang tersebar di banyak titik di Indonesia.
Sebagai badan usaha skala besar di bidang SPKLU yang terpercaya, Powerindo telah menerima sertifikat kepatuhan dan kompetensi dari PLN, ECM, UDEM, Kemenperin, dan Kementrian ESDM. Dengan pemberian kepercayaan ini, Powerindo senantiasa berusaha untuk memberikan standar kualitas dan pelayanan yang sangat baik dan terus meningkatkan pembangunan infrastruktur SPKLU yang semakin efisien, modern dan ramah lingkungan.
Spesifikasi SPKLU Powerindo untuk Kendaraan Listrik Berbasis Baterai
Dengan teknologi BEV yang mengutamakan pengisian daya kendaraan listrik berbasis baterai, Powerindo fokus dalam manufaktur berbagai model stasiun pengisian AC maupun DC. Tipe AC dengan kemampuan fast charging memiliki daya listrik sebesar 7kW, 15kW, 22 kW dan 43 kW. Sementara Tipe DC yang memiliki fitur hingga super ultra fast charging, daya listriknya mencapai 60kW, 120 kW, 160kW ke atas.
Salah satu produk Powerindo dengan kemampuan ultra fast charging buatan Powerindo adalah unit komersil BDC. Tipe ini dilengkapi dua socket kombinasi CCS2 DC dengan output 20/40 kW yang mampu mengisi baterai kendaraan listrik dengan cepat. Pengoperasian BDC juga praktis dengan fitur touchscreen layar LCD 5 inci dan interface yang mudah dinavigasikan. Charging station ini juga kompatibel dengan jaringan 3G, 4G dan Wifi. Casing BDC terbuat dari bahan metal sehingga mampu diinstal di luar maupun di dalam ruangan. Tipe ini memiliki dimensi 640x570x317 mm dengan berat 45 – 80 kg.
Stasiun EV Charging Rumahan dari Powerindo
Selain di ranah umum, Powerindo juga mensuplai Stasiun Pengisi Kendaraan Listrik tipe rumahan untuk memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan listrik yang diperkirakan akan melonjak setiap tahunnya. Salah satu hasil rancangannya adalah EV Charging Station tipe AC006. AC006 dilengkapi dengan satu socket pengisian berjenis AC tipe 2 yang berkekuatan daya listrik sebesar 7 kW dan sudah mendukung kemampuan fast charging. Dengan metode pemasangan di dinding, produk ini didesain secara minimalis sehingga mampu di taruh di lahan perumahan tanpa memerlukan banyak ruang.
Powerindo berharap dengan penyediaan EV charging rumahan ini, pengguna kendaraan listrik bisa mendapat kemudahan dalam menjaga kendaraan mereka tetap terisi dengan memiliki tempat pengisian sendiri di rumah. Oleh karena itulah Powerindo termasuk instrumen yang vital dalam merealisasikan visi pemerintah yaitu mengoptimalkan kebutuhan pengguna kendaraan listrik berbasi baterai, tidak hanya di waktu mudik tapi juga di kehidupan sehari-hari.